Panas dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Panas berpindah dengan berbagai cara diantaranya adalah konduksi yang pada umumnya menggunakan medium berupa benda padat, konveksi yang menggunakan medium berupa fluida, dan berpindah dengan cara radiasi yaitu menggunakan medium berupa gelombang elektromagnetik.
Yang akan dibahas kali ini adalah apa itu perpindahan panas secara konduksi, apa penyebabnya dan bagaimana proses terjadinya perpindahan panas secara konduksi.
Apa itu perpindahan panas secara konduksi?
Perpindahan panas secara konduksi adalah berpindahnya energi panas dari suatu titik ke titik lain tanpa disertai perpindahan molekul zatnya, Pada umumnya konduksi terjadi pada benda-benda padat, contohnya adalah ketika suatu logam dipanaskan di salahsatu ujungnya dipanaskan, maka ujung lainnya pun ikut panas. Pada kejadian ini, hanya panas saja yang bisa berpindah dari salah satu ujung bisa berpindah ke ujung lainnya tanpa disertai perpindahan molekul zat logam tersebut.
Apa yang menyebabkan perpindahan panas secara konduksi?
Pada umumnya panas berpindah karena adanya perbedaan temperatur (suhu). Pada umumnya di alam terjadi perpindahan panas dari temperatur tinggi ke temperatur rendah. Contohnya adalah ketika seseorang membiarkan segelas kopi panas di tempat terbuka maka beberapa lama kemudian kopi tersebut akan menjadi dingin sesuai dengan suhu lingkungannya. Tetapi, pada keadaan tertentu panas bisa berpindah dari temperatur rendah ke temperatur tinggi, contohnya adalah pada kulkas dan pendingin ruangan.
Bagaimana bisa terjadinya perpindahan panas secara konduksi?
Pada perpindahan panas secara konduksi, bukan material (molekul) yang berpindah dan membawa panas tersebut, melainkan molekul tetap berada di tempatnya. Yang terjadi adalah setiap molekul yang lebih panas akan menyebabkan molekul di dekatnya ikut panas dan begitu seterusnya seperti sketsa berikut.